Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan Visiting Profesor dan Pembaruan MoU dengan Leuven University

Belgia - 10 Desember 2024, Direktur dan Wakil Direktur Pascasarjana melakukan kunjungan ke KU Leuven, Belgia. Dalam waktu singkat dalam satu hari, ada dua kegiatan yang berlangung di sini. Kegiatan pertama, kuliah tamu dengan mahasiswa program master dan doktor Program Studi Arab dan Islam di KU Leuven, serta beberapa staf pengajar dan kantor Internasional KU Leuven. Kuliah tamu dimulai oleh paparan Ahmad Rafiq, Ph.D. tentang karakter Studi Islam di Indonesia sebagai bagian dari multiple centers, dan bagaimana karakter studi itu dijabarkan dalam bentuk program-program studi dan minat kajian di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selanjutnya, kuliah disampaikan Prof. Sahiron yang memaparkan pendekatan Magna cum-Magza sebagai pendekatan yang menandai perkembangan studi Islam kontemporer di Indonesia. Perkuliahan ini dikoordinir oleh Prof Arjan Post, pengajar pada Program Studi Arab dan Islam, Faculty of Arts, KU Leuven.
Kegiatan pertama ini berhubungan erat dengan kegiatan kedua, pertemuan yang dilangsungkan di kantor Dekan of Faculty of Arts, KU Leuven Univerity dalam rangka penandatanganan Naskah Kesepakatan Kemitraan periode kedua antara Faculty of Arts KU Leuven Belgia dengan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga. Naskah ditandatangani oleh Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr phil. Sahiron, M.A., dan Dekan Faculty of Arts, KU Leuven, Prof. Liesbet Heyvaert. Penandatanganan ini juga dihadiri oleh Anna Boeles Rowland dari kantor Internasional KU Leven, Prof. Arjan Post dari Program Studi Arab dan Islam, dan Awliyah Lathifah, mahasiswa magister Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga yang sedang melaksanakan program pertukaran mahasiswa selama 6 di KU Leuven.
Awliya Latifah merupakan mahasiswa pertukaran angkatan pertama dari kesepakatan kemitraan periode pertama. Kesepakatan kemitraan periode kedua ini merupakan kelanjutan dari proses kesepakatan kerjasama sebelumnya sejak tahun 2021 yang diinisiasi oleh Prof Noorhaidi, Direktur Pascasarjana saat itu, dengan Prof Amr Ryad, Ketua Program Studi Arab dan Islam, KU Leuven. Sebagaimana periode pertama, pelaksanaan kemitraan yang tertuang dalam naskah ini meliputi pengiriman dan penerimaan pertukaran mahasiswa di kedua kampus, dan pengiriman dan penerimaan dosen pengajar, baik untuk studi maupun training, di kedua kampus, sampai empat tahun ke depan. keseluruah kegaitan dalam kemitraan ini didanai oleh Erasmus. Pelaksanaan kemitraan di kedua kampus akan dikoordinir oleh International Office KU Leuven dan Kantor International Office UIN Sunan Kalijaga.